Selasa, 15 April 2025

Bermain Game Windows via Steam Di Linux

 

    Pernahkan kalian berpikir mengapa kita harus menggunakan Windows? mayoritas orang menggunakan Windows sejak pertama kali mengenal dan menggunakan perangkat komputer desktop maupun laptop. Sebenarnya ada sistem operasi lainnya, salah satunya adalah Linux. Perbedaan utama dari Windows dan Linux adalah sistem distribusinya, Windows memiliki sistem distribusi berbayar sedangkan Linux memiliki sistem distribusi gratis serta open source sehingga memiliki banyak distro, beberapa yang terkenal diantaranya Debian, Red Hat, Ubuntu, dan Fedora.

    Kebanyakan orang mungkin mengira jika kita hanya bisa bermain game di Windows, namun faktanya saat ini Linux telah banyak berkembang, sehingga kita dapat menjalankan aplikasi maupun game Windows di Linux secara native tanpa menggunakan emulator. Semua itu dapat dilakukan dengan adanya sistem bernama Wine dan Proton.
 
Apa itu Wine?

    Wine adalah sistem kompatibilitas yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi Windows di sistem operasi lain seperti Linux dan macOS. Wine menjalankan game dan aplikasi Windows tanpa harus menggunakan emulator. Dengan Wine, pengguna dapat menikmati pengalaman bermain game secara native yang lebih nyaman dan fleksibel.
 
 
Apa itu Proton?
 
    Proton adalah sebuah sistem kompatibilitas yang dikembangkan oleh Valve Corporation menggunakan dasar Wine. Kompatibilitas Proton dapat digunakan menjalankan semua game Windows yang ada di Steam secara native di Linux. Terdapat database ProtonDB untuk membantu pemain mengetahui apakah game favorit mereka dapat berjalan dengan lancar di Linux dan macOS menggunakan Proton. Saat ini terdapat beberapa pilihan Proton yang dapat digunakan, pertama versi resmi Steam terbaru saat artikel ini ditulis Proton 9.0-4, kedua versi Proton hotfix atau experimental dan yang ketiga adalah versi komunitas yaitu ProtonGE dengan versi paling barunya saat artikel ini ditulis ProtonGE 9.27.
 
 
Cara Kerja Wine dan Proton
 
    Wine dan Proton bekerja dengan menerjemahkan kode sistem ".exe" Windows menjadi kode sistem yang dapat dipahami oleh sistem operasi Linux. Hal ini membuat aplikasi dan game Windows dapat berjalan di Linux dan macOS tanpa harus menggunakan emulator. Dengan demikian, pengguna dapat menikmati pengalaman native game yang lebih lancar. Bebeda dengan emulator yang merupakan aplikasi simulasi untuk mensimulasikan sebuah perangkat sistem operasi, Wine dan proton hanya berupa kumpulan library dan codec sama seperti sistem codec pada umumnya, sevagai contoh kita memerlukan codec MPEG agar dapat membuka file ".mp3" dan ".mp4".

Kelebihan serta Kekurangan dari Wine dan Proton
 
    Kelebihan Wine dan Proton adalah memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi dan game Windows di sistem operasi lain secara langsung atau native, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan kelancaran. Namun, kekurangan Wine dan Proton adalah tidak semua game dan aplikasi dapat berjalan dengan lancar, beberapa game yang memiliki sistem engine anti cheat dan beberapa aplikasi khusus mungkin memerlukan konfigurasi tambahan untuk berjalan dengan baik. Untuk saat ini sendiri sistem engine anti cheat yang didukung adalah Battle Eye dan Easy Anti Cheat.
 
Manfaat Menggunakan Wine dan Proton
 
    Menggunakan Wine dan Proton dapat memberikan manfaat bagi pengguna, seperti meningkatkan fleksibilitas, menghemat biaya lisensi Windows, dan memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi dan game favorit mereka di sistem operasi Linux. Dengan demikian, pengguna dapat menikmati pengalaman bermain game yang lebih luas.
 
Cara Mengaktifkan Proton di Steam
 
1. Pertama install terlebih dahulu aplikasi Steam melalui App Center Ubuntu atau versi Flatpak dari Flathub, kita juga dapat menggunakan command "sudo apt install steam" untuk sistem operasi Linux berbasis Debian.
 
 
2. Setelah itu buka settings lalu cari bagian compatibility, disitu kita bisa mengaktifkan fitur kompatibilitas Proton dengan klik "Enable Steam Playfor all other titles" serta memilih versi Proton yang ingin digunakan sebagai default.
 

 3. Setelah itu kita sudah dapat menginstall game apapun yang ingin kita mainkan di Linux, selain itu kita juga dapat mengatur kompatibilitas Proton pada setiap game untuk menggunakan versi proton yang berbeda.
 

Sekian postingan kali ini semoga dapat memberi tambahan wawasan mengenai Linux.

Bermain Game Windows via Steam Di Linux

         Pernahkan kalian berpikir mengapa kita harus menggunakan Windows? mayoritas orang menggunakan Windows sejak pertama kali mengenal d...